Administrator

Username:

Password:

All efforts to enter into this website are logged.
Unique Visitors
1207161
sejak 26 Mei 2010.

Atau rata-rata sekitar 239 pengunjung perhari.

IP addr anda:
172.70.135.185
Facebook
Mawan A. Nugroho

Promote Your Page Too
Mawan's Net

MbahDukun.com
SMK Negeri 1 Tng
SMK PGRI 1 Tng
PGRI.org
Tangerang.net
Mawan.net
Mawan.id
Mawan.my.id
Mawan.or.id
Mawan.web.id
SingleWoles.com
Balekota.com

MKom UBL 10

Blog
Mailing List

Cara Kerja Polisi CyberCrime

Mawan A. Nugroho, 13 Jun 2010 09:02:02 WIB

Ketika blog ini ditulis, di Indonesia --dan bahkan dunia-- sedang ramai dibicarakan tentang kasus video porno yang disebarkan oleh seseorang melalui internet, di mana pemeran dalam video tersebut katanya mirip artis Ariel Peterpan, Luna Maya, dan Cut Tari. Kemudian beberapa hari kemudian muncul berita bahwa Polisi berhasil melacak si pengedar pertama video porno tersebut. Wah, kok bisa ya? Bagaimana cara kerjanya?

Untuk menjawab pertanyaan di atas, kita harus tahu bagaimana cara kerja Internet. Eit... jangan alergi dulu. Saya akan jelaskan sesederhana mungkin, agar anda yang masih awam bisa memahami.

Si Amir --sebut saja begitu-- sedang berada di rumahnya. Kebetulan di rumahnya ada saluran telepon tetap (kabel) yang dipasangi fitur Internet Speedy. Lalu Amir menghidupkan komputer, dan mencoba konek ke internet. Yang terjadi "di balik layar" adalah: Komputer Amir menghubungi modem ADSL seraya berkata, "Modem, tuanku yang bernama Amir ingin main internet." Lalu modem menghubungi kantor Telkom dengan mengatakan, "Telkom... tolong berikan saya satu nomor IP address." Nah, tergantung dari jenis account yang digunakan Amir. Account yang bayarnya mahal biasanya mendapat satu IP address publik, sedangkan yang lebih murah biasanya mendapat satu IP address privat. Tapi publik ataukah privat tak banyak perbedaannya.

Kantor Telkom lalu mencatat, nomor telepon xxx (nomor telepon rumahnya Amir) melakukan aktivitas internet mulai jam sekian. ISP biasanya tidak mencatat ke situs mana saja Amir mengunjungi. Yang dicatat biasanya adalah durasi dan banyaknya bytes yang dikirim (upload) maupun yang diterima (download) untuk urusan tagihan internet, hehehe.

Nah, selama Amir melakukan kegiatan internet, IP address inilah yang menjadi sidik jari Amir.

Misalkan Amir melakukan transaksi elektronik menggunakan kartu kredit di PayPal. Pihak PayPal mencatat tanggal, jam, dan IP addressnya Amir (dan tentu saja username). Dengan IP address ini, pihak PayPal tahu bahwa Amir menggunakan internet dari Indonesia. Apakah dari IP address ini PayPal bisa mengetahui alamat rumahnya Amir? Secara langsung sih tidak. Paling-paling PayPal hanya tahu bahwa Amir menggunakan Internet dari ISP Telkom, yang kantornya di Jakarta. Sudah. Titik. Cuma sampai situ. Tapi jika diperlukan, PayPal bisa bertanya ke Telkom, siapa yang menggunakan IP address tsb pada tanggal dan jam sekian. Melalui catatan yang disimpan oleh Telkom, bisa diketahui bahwa IP address tsb saat itu sedang digunakan oleh rumah yang ada di Jl Anu, RT/RW sekian, dsb. Apakah Telkom tahu itu pasti Amir? Tidak. Itulah tugas Polisi. Polisi menyelidiki di rumah tsb siapa yang sedang menghuni, lalu mencari saksi, sidik jari di keyboard, dsb.

INTINYA: Jangan pernah berfikir bahwa aktivitas kita di internet tidak bisa dilacak hanya dengan menggunakan identitas palsu ketika melakukan sign-up account email, Facebook, dsb. Identitas email bisa dipalsukan, tapi IP address adalah sidik jari kita!

"Eit... tunggu dulu pak Mawan," begitu mungkin kata salah seorang siswa atau mahasiswaku, "Bagaimana jika saya melakukannya dari warnet?" Wah, pertanyaan hebat. Polisi yang melacak pasti akan sampai ke warnet tersebut. Jika Amir menggunakan warnet di Surabaya (padahal rumahnya di Tangerang) dan warnetnya ramai sehingga petugas penjaga warnet lupa siapa yang menggunakan komputer pada tanggal dan jam sekian, ditambah lagi Amir tidak pernah lagi mendatangi warnet tersebut, maka Polisi akan kesulitan.

(Paragraf ini tadinya diisi oleh skenario lain yang membuat seseorang sulit dilacak. Tapi akhirnya dihapus, karena saya khawatir tulisan saya justru akan disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggungjawab).

Akhir kata saya berpesan, Janganlah berpikir bahwa kejahatan tidak bisa diungkap. Kepolisian zaman sekarang semakin maju. Seorang pembunuh yang nyaris tanpa meninggalkan jejak pun ternyata masih bisa dilacak dari hal-hal sepele, misalnya sehelai rambut pelaku yang kebetulan terjatuh, kulit pelaku yang tertinggal di kuku korban ketika korban mencakar pelaku, dan bahkan dari serangga yang ada di sekitar TKP! Anda harus percaya bahwa polisi luar negeri pernah menangkap pembunuh dari petunjuk yang aneh yaitu lintah! Yup... seekor lintah menggigit pelaku yang berusaha membuang tubuh korban ke sebuah rawa. Lalu polisi menangkapi setiap lintah dan menemukan salah satu lintah di situ menghisap darahnya pelaku! Melalui DNA yang ada di rambut, kulit, atau darah pelaku, lalu dicocokkan dengan catatan yang dimiliki kepolisian, Polisi bisa mengidentifikasi pelaku. Ckckck... Pak Polisi memang hebat ya?

Share on:
Facebook


Komentar-komentar: (Yang sudah disetujui)

Vj robbie roger pada 09 Sep 2014 19:22:20 WIB menulis:
keren bingits artikelnya sob hehe

Mawan A. Nugroho pada 13 Jun 2010 17:25:31 WIB menulis:
Hore... akhirnya blog ini telah berhasil dipasangi fitur Captcha.

Tambah komentar singkat.

Perhatikan!

  1. Komentar anda baru dapat dilihat oleh umum setelah mendapat persetujuan dari Administrator.
  2. Untuk membendung serbuan spam, satu orang hanya boleh mengirimkan 5 komentar perhari. Jumlah komentar anda hari ini: 0 komentar.
  3. Nama ibukota negara kita adalah nama kota yang terletak di antara kota Tangerang dan Bekasi, tujuh karakter.

Pay attention please!

  1. Your comment will be visible to the public after the approval of the Administrator.
  2. To stem the invasion of spams, one person may only submit 5 comments per day. The number of your comments today: 0 comment(s).
  3. Do not waste your time by trying to send spam. I guarantee your efforts will be futile. Okay... Suppose you could probably pass a CAPTCHA test, but you will not be able to pass a special test of us. Trust me!

Nama*:
Email: (akan dirahasiakan)
Komentar*:
Verifikasi*:Ketik dua kata yang meleyot-leyot di bawah ini ke dalam kotak kecil yang sudah disediakan di bawahnya.
  Nama ibukota negara kita*:
  * = Wajib diisi.
© 2010-2024 by Mawan A. Nugroho. All rights reserved.